Badrudin Muhsin
AKU TAK BISA BERPUISI LAGI
Udahlah aku takbisa berpuisi lagi
Ini hanyalah kemarahan
Kepasrahan karena kekalahan…
Gila… haruskah berakhir di ujung bunuh diri
Karena setelah benar ditinggalkan
Dalam hidup seperti tak ada lagi arah tujuan
Terlanjur basah
Ya sudah dalam resah sajalah..
HADIRMU ADALAH LUKA BAGIKU SEPERTI TIADAMU ADALAH KEMATIAN BAGIKU
Entah mimpi apa aku semalem
Serasa tak percaya dia ada disini
Walau setiap kehadirannya adalah luka bagiku
Adalah siksa bagaiku
Karena selalu saja melemparku pada ketakberdayaan
Pada jurang paling dalam kemiskinan
Tak pantas kau yang miskin rindukan aku yang bagai putri
Tahu dirilah apa yang bisa diharapkan dari laki-laki gembel ka loe…
Setiap kehadirannya adlah luka bagiku
Walau setiap saat selalu saya aku nanti kehadiran ini….
Oh … Tuhan …. hingga aku tak bisa lagi bedakan mana tawa dan mana tangisku, karena semuanya adalah sediiiiihh
Hingga aku tak bisa bedakan lagi mana sehat dan mana luka, karena semuanya adalah perih
Hingga aku takbisa bedakan lagi mana harapan dan mana kenyataan, karena semuanya ketakberdayaan
Biarlah….. cukuplah pedihku penggantimu
Cukuplah lukaku penebus cintaku…
SYAIRKU ADALAH TANGISAN PANJANGKU
Aku harus terus menulis
Karena menulis adalah mimpiku
Tapi……
Jika tulisanku adalah tangis?
Haruskah aku terus menulis
Aku harus terus mencinta
Karena cinta adalah ruh dan ujudku
Tapi…..
Jika cinta adalah perih?
Haruskah aku terus mencinta
Para perempuan…..
Jika kau baca syair-syairku
Maka kau akan temukan aliran air mata tiada henti
Maka kau akan temukan kepiluan dan kesepaian tak bertepi
Semua karenamu
Semua karena kumencamu
Entahlah…..
Yang kuyakini perempuan adalah pasangan hidupku
Yang kan mengisi semua celah sepi hidupku
SANG PECINTA
Para pecinta adalah orang-orang gilaAtau para pemabuk
Yang tak pernah ingat realitas
Dalam dirinya hanya ada satu harap
YANG MANAKAH PEREMPUANKU?
Pembaca…Kalau boleh bertanya…
Kenapa bidadariku selalu saja adalah bidadari orang lain?
Kenapa perempuan tepilihku selalu saja perempuan terpilih orang lain?
Begitu sedikitkah perempuan cantik di dunia ini sehingga selalu saja tak tersisa untukku?
Begitu sedikitkan perempuan “yang…” padaku
Coba bacalah aku menjawabnya pembaca….
Tapi jika kamu sepertiku, yang menangis di belantara pencarian
Marilah kemari….
Menangislah disini
Menjeritkah disinilah…
Bersamaku agar ramaiiii…
Agar menggema agar Tuhan mendengarnya…
INILAH DIRIKU
Aku seperti iniJika mau ambillah
Jika tidak…
Terserah
Asal Tuhan tidak murka
Akupun bahagia
AKU MENCINTAIMU - WALAU CINTA ITU LUKA
Ingat satu hal “AKU MENCINTAIMU”Aku selalu bertanya: “Mungkinkah mewujudkan cinta ini?”
Karena seperti yang kau tahu aku harus berlomba dengan waktu…….
Oh andai aku kaya, mungkin semuanya takkan begini
Karena kita tetap bisa merajut cinta sambil mengantarmu meraih gelar, cita-cita, kerja dan semua inginmu…..
Mungkin kau anggap semua ini gombal…….
Tapi sungguh….. Aku ingin segera kaya dan menjadi kaya saat ini juga
Agar umurku tak mengubur semua mimpi-mimpiku…..
Amin
Apa aku masih harus bersabar dan terus bersabar…?????
Oh Tuhan….. Belum cukupkah semua bahagia hilang sepanjang usiaku?
Atau… kau sama seperti yang lain…?
Datang berikan harapan, tinggalkan cinta Terus campakkan dku dalam perih, pedih, miskin dan sendirian dan kesepian sepiii????
Biarlah….. aku dah cukup senang kenal bidadari sepertimu
Pernah tertawa bersamamu
Pernah memndang tanpa cela wajah cantiku
Walau semuanya adalah benih luka yang tertunda dan terus tumbuh menyembilu
Aku tetap tak mengerti siapa aku bagimu…….
Jika kau bersedih dab menangis membaca ini , aku seribu kali lebih sedih dan perih
JANGANLAH BERUBAH
Biarkan daku mengenalmuSeperti dalam hayalku
Biarkan daku mencumbumu
Seperti dalam inginku
Oh sakitnya saat nyata menjelma
TAKDIR
Tanpa bergerak ternyata kita bisa berpindahKarena ternyata bukanlah kita yang menggerakkan
Tanpa merubah ternyata kita berubah
Karena ternyata bukanlah kita yang merubah
CINTA KATAKAN AKU SIAPA
Seangkuh itukah aku hingga tak dengarkan bisikanmuSepengecut itukah aku hingga terus sembunyi darimu
Sepengecut itukah?
Tidaaaaakkk…….
Cinta maafkan aku yang sedang gundah
Tapi,tahukah kau cinta,hatiku begitu luluh mendengar panggilanmu di HPku
“Halloohh…..!”
Lembut,mesra,seraak,meluruhkan jiwa,mengunci semua kata
Dan melambungkan semua indah lebur dalam pesonamu
Walau hati menjerit “hallooooo cintaaaaa….!!!”
Tapi tak sepatahpun kata terungkap karena ku larut dalam pesonamu
“Ih kok gituh…serius dooong”
“Hallooohh….!”
“Ngomong aja ga` apa-apa kok!”
Tetap saja tak sepatahpun kata meluncur karena tertahan isak yang makin keras
Bersama air mata yang mengalir sungai
Seangkuh itukah aku yang membiarkan jiwa merana karena mencintaimu
Sepengecut itukah aku yang membiarkan tubuh terbaring karena sembunyi darimu
Tapi tetap tak bisaa…katakan aku siapa
Cinta katakan aku siapa
Atau aku akan hilang bersama kesadaran yang makin menghilang
Membawa cinta yang tak pernah terungkap
Atau aku akan hancur bersama tubuh yang kian lemah
Membawa cinta yang tak pernah terucapkan
PILIH CINTA
Perempuan terpilihkuTakpernah betah di hatiku
Kenapa…?
Mungkin terlalu banyak pilihan
Atau aku tak boleh memilih
Agar aku dapatkan perempuan
Terpilih…….
MAU CINTA
Aku mau…Aku mau….
Aku mau…..
Mau apa…
Mau apa….
Mau apa…..
MENGINTIP CINTA
Mengintip cinta di relung hatinya ternyata berjuta walau terselimuti kabut hitam kebencianMengintip kerinduan di bilik jiwanya ternyata berlaksa walau tertibun
Kesombongan
Mengintip sayang di balik matanya ternyata bersamudra walau
KONFLIK CINTA
Perasaan apakah iniTak mendekat tetapi takberani mendekat
Ada ketakutan memenuhi dada
Perasaan apakah ini
ADAKAH KEINDAHAN CINTA
Apakah selamanya aku takkan pernah dapat tuliskan kata indahKarena keindahan itu selalu menjauh
Haruskah setiap kata yang meluncur adalah kepedihan
Haruskah setiap kata adalah air mata yang mongering
ADA DECH…CINTA
Aku akan menjauh dari orang yang mulai ada rasa padaku
Kenapa..?
Adadech…
Aku tetap ingin bebas
Bertualang…
Aku ingin tetap ceria
Tertawa dengan siapa saja
Nikmati apa saja
Selagi muda
Kenapa..?
Entahlah…,mungkin karena cinta mahluk yang menakutkan bagiku
LEAVE A COMMENT